nusakini.com - Program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah diyakini dapat direalisasikan dengan adanya kerja keras dan kinerja Holding PT Pupuk Indonesia yang membawahi 5 perusahaan pupuk milik BUMN.

"Keberhasilan dan kinerja yang baik dari pupuk Indonesia terbukti selama tahun 2016 tidak ada teriakan dari petani yang mengalami kelangkaan pupuk," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono di Jakarta, Rabu (25/1/2017). 

Itu artinya, tambah Arief , PT Pupuk Indonesia sesungguhnya baik dalam melakukan distribusi dengan tepat waktu. Padahal, kondisinya pupuk Indonesia juga direpotkan dengan harga bahan baku pupuk (gas) yang sangat tinggi. 

Menurut Arief, keberhasilan PT Pupuk Indonesia dalam melakukan distribusi pupuk terbukti baik pada akhir Desember 2016, dimana PT Pupuk Indonesia telah menyaIurkan sekitar 8,97 juta ton pupuk. Jumlah pupuk yang disalurkan selama 2016 tersebut terdiri atas pupuk urea sebanyak 3,96 juta ton dan pupuk SP-36 sebanyak 836.253 ton atau 95 persen dari alokasi sebesar 880.000 ton. 

"Pupuk ZA sebanyak 962.432 atau 92 persen dari alokasi sebesar 1,05 juta ton, pupuk NPK sebanyak 2,57 juta ton, dan pupuk organik sebanyak 641.885 ton," ujarnya. 

Kemudian stok pupuk di lini III mencapai 743.092 ton. Jumlah ini melebihi ketentuan stok minimum yaitu 638.448 ton. 

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk program 2017 sesuai Permentan Nomor 69 Tahun 2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan sebanyak 8,55 juta ton. 

"Dari data tersebut, pupuk urea sebanyak 3,67 juta ton, pupuk SP-36 sebanyak 800.000 ton, pupuk ZA sebanyak 1 juta ton, pupuk NPK sebanyak 2,18 juta ton, dan pupuk organik sebanyak 895.288 ton," imbuhnya. 

Karenanya, dia berharap, pasokan gas sebagai bahan baku pupuk tidak sampai langka harganya menjadi lebih kompetitif agar swasembada pangan bisa terwujud di tahun 2017. 

"Karena swasembada pangan sangat penting bagi negara untuk mengurangi ketergantungan impor pangan yang menyerap banyak devisa negara maka pupuk Indonesia mesti didahulukan untuk bisa mendapatkan pasokan gas agar bisa berproduksi optimal," katanya. 

Karenanya, lanjut Arief, PT Pupuk Indonesia sangat strategis dan penting dalam menciptakan swasembada pangan dan kedaulatan pangan nasional yang dicanangkan oleh presiden Joko Widodo 

"Keberhasilan Pupuk Indonesia holding dalam penyaluran pupuk subsidi sebagai bentuk manfaat dari pada BUMN yang dibentuk sebagai holding sesuai jenis usahanya, sehingga dapat diatur dengan mudah dan tidak saling bersaing sesama BUMN serta bisa meningkatkan kapasitas produksinya," tandasnya. (p/mk)